Sabtu, 10 April 2010

Nilai Budaya Perekat Bangsa


Nilai-Nilai Budaya adalah Perekat yang sangat kuat untuk mempersatukan suatu Bangsa. Hal ini disadari betul oleh para founding fathers bangsa kita, maka mereka membangun negara diatas landasan kebudayaan.

Sayangnya, hingga hari ini pun banyak ilmuwan kita yang tidak memahami hal ini. Mereka masih beranggapan bahwasanya Budaya Nusantara hanyalah sebuah Mitos. Mereka masih menganggap Budaya Jawa lain dari Budaya Sunda, dan Budaya Sunda beda dengan Budaya Minang. Anggapan keliru itu terjadi, karena umumnya kita masih menyalahartikan adat sebagai budaya.

Adat Jawa barangkali beda dengan Adat Minang, pun demikian dengan adat-adat lain – namun Unggulan-Unggulan dari setiap adat atau kebiasaan itu Satu dan Sama.

Dan, para founding fathers kita mengumpulkan Unggulan-Unggulan itu – maka terkumpulah Lima Unggulan yang bersifat Universal dan ada dalam setiap adat di setiap daerah dan setiap pulau. Lima Unggulan ini yang kemudian dikenal sebagai Lima Butir Pancasila, yakni Ketuhanan, Kemanusiaan, Kebangsaan, Kedaulatan Rakyat, dan Keadilan serta Kesejahteraan Sosial.

Dalam Lima Butir Pancasila tersebut, kita semua bertemu. Maka, sebagaimana diungkapkan oleh Bapak Pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara, sesungguhnya Pancasila adalah Intisari atau Saripati Budaya. Inilah Budaya Nasional kita, Budaya Nusantara, Budaya Indonesia.

Tidak berarti bahwa diluar kelima unggulan tersebut, tidak ada unggulan-unggulan lain. Setiap daerah memiliki unggulan-unggulan lain. Dalam setiap adat, kita menemukan unggulan-unggulan lain. Namun, unggulan-unggulan itu tidak selalu bersifat universal. Ada di satu daerah, tak ada di daerah lain. Sementara itu, kelima unggulan yang tertuang dalam butir-butir Pancasila – bersifat universal. Ada dimana-mana. Ada di Jawa, ada di Sunda, pun ada di Minang, di Kalimantan, di Sulawesi dan di Nusa Tenggara.

Pancasila memang digali oleh Bung Karno, kemudian dijabarkan lebih lanjut oleh para pemikir seperti Dewantara, Sanoesi Pane dan lain-lain – tetapi, sebagaimana diakui oleh sang penggali sendiri, sila-sila itu sudah ada sejak zaman dahulu. Bung Karno tidak menciptakan Pancasila, beliau hanyalah menggalinya dari budaya kita sendiri.

Kemudian, berlandaskan pada Budaya Lokal tersebut, dibangunlah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pancasila adalah Landasan yang digunakan untuk membangun NKRI. Landasan ini, jelas sudah ada sebelum adanya bangunan.

Sebab itu, setiap upaya untuk merongrongi landasan ini – hanyalah melemahkan bangunan bangsa dan negara kita. Upaya-upaya seperti itu mesti dicegah. Tidak boleh dan tidak bisa menunggu hingga bangunan sudah runtuh, baru beraduh-aduh.

Sayang sekali, saat ini anak bangsa yang tidak mengerti perkara budaya, justru meremehkan peran budaya sebagai perekat – dan mencari perekat-perekat lain. Ada yang berusaha untuk mengganti landasan budaya dengan syariah atau peraturan-peraturan agama, ada pula yang menganggap pembangunan dan ekonomi sebagai perekat.

Syariah agama “tertentu” jelas tidak bisa menjadi perekat bagi bangsa besar seperti Indonesia, karena kita tidak beragama satu dan sama. Jumlah agama “resmi” sebagaimana terwakili dalam Departmen Agama pun sesungguhnya tidak sesuai dengan semangat Undang-Undang Dasar kita, dimana setiap anak bangsa memiliki hak untuk beragama sesuai dengan keyakinannya. Jadi, jumlah agama dan kepercayaan itu sesungguhnya tidak dapat dibatasi. Istilah agama resmi dan tidak resmi pun hanyalah sebuah lelucon. Bagaimana pemerintah atau siapa pun juga dapat menghakimi kepercayaan seseorang?

Pun ekonomi dan pembangunan tidak bisa menjadi perekat yang kuat. Saat ini, Amerika Serikat kembali menggalakkan pendalaman sejarah bagi setiap warganya. Bagi imigran yang hendak menetap, penguasaan terhadap sejarah menjadi wajib. Kenapa? Karena mereka baru sadar bila pembangunan dan ekonomi terbukti tidak cukup kuat sebagai perekat bangsa.

Timur Tengah pernah menjadikan peraturan-peraturan agama sebagai perekat. Ternyata gagal jua. Walau mayoritas beragama satu dan sama – akhirnya tetap juga terpecah-belah menjadi sekian banyak negara.

Pun negara Pakistan yang lahir berlandaskan syariat agama tertentu tidak mampu mempertahankan persatuan bangsanya lebih dari 25 tahun. Maka, lahirlah Bangladesh dari rahim Pakistan.

Jauh sebelumnya, Eropa pernah bersatu dibawah satu gereja. Tidak lama juga. Negara-negara yang awalnya bersatu itu tidak hanya terpecah-belah menjadi sekian banyak negara – gerejanya pun terpecah-belah.

Sementara itu, Nusantara dengan jumlah pulaunya yang tak terhitung secara persis, dengan latar belakang yang sangat beragam pula – pernah bersatu selama 1 milenia di masa Sriwijaya. Kemudian selama 4 abad lebih di masa Singasari dan Majapahit. Saat ini pun, lebih dari enam puluh tahun sejak kita memproklamasikan kemerdekaan kita dari penjajah asing – kita masih bersatu. Kenapa? Karena “Kekuatan Budaya”.

Ketika Majapahi melemah dan Perekat Budaya diganti dengan Akidah Agama oleh Raden Patah dan mereka yang mendukungnya – maka kita tidak mampu bertahan lebih dari 1 abad. Dalam 1 abad saja, terjadilah perang saudara, yang kemudian dimanfaatkan oleh para sudagar asing untuk menguasai kepulauan kita.

Maka, jelas sudah bahwasanya Budaya sebagai perekat Bangsa memang tak tertandingi oleh perekat-perekat lain. Kita sudah memiliki bukti sejarah, sehingga tidak membutuhkan trial and error lagi, tidak perlu uji-coba lagi.

Selasa, 06 April 2010

[Photomorphosis] Artis Cilik Dulu dan Sekarang


Buat agan atau sista yg lahir tahun 2000an ke bawah pasti punya Artis Cilik Idola masa kecil dong ?? Pada masa itu Artis Cilik yg muncul di TV tidak sebanyak sekarang, mereka juga tampil dengan sewajarnya anak kecil, tidak berperan/berdialog/menyanyikan lagu layaknya orang dewasa seperti Artis Cilik saat ini, Artis cilik yg muncul di TV sekarang kebanyakan terlalu mengikuti gaya orang dewasa.. contohnya ada beberapa Artis Cilik sekarang yg menyanyikan lagu lagu bertema CINTA
Naaaaahh…. Post ini ane bikin buat agan dan sista yg lahir Tahun 2000an ke bawah buat sedikit bernostalgia sekaligus membantu agan atau sista yg penasaran dengan gimana rupa Artis Cilik idola kita jaman dulu ketika telah dewasa



1. Agnes Monica
Siapa sih yg ga kenal Agnes ? Penyanyi wanita yg dulu merupakan Artis Cilik, presenter sekaligus penyanyi Tralala-Trilili ini sekarang udah tumbuh menjadi seorang Penyanyi Multi-Talented yg kemarin menjadi salah satu Nominator di MTV EMA 2011



2. Shafa Tasya Kamila
Penyanyi Cilik yg dulu ngehitz lewat lagunya yg berjudul ANAK GEMBALA ini kini telah tumbuh menjadi seorang gadis cantik .. Kemarin kemarin Tasya sempet sering muncul di TV salah satunya di Acara Bukan Empat Mata..



3. Sherina Munaf
Artis Cilik yg pernah berduet dengan Westlife dan menjadi pemeran utama di film Petualangan Sherina ini kini tumbuh menjadi gadis yg sangat cantik  . Dia juga sekarang menjadi model iklan beberapa produk juga menjadi salah satu Brand Ambassador salah satu produk Shampoo bersama Ello.



4. Trio Kwek Kwek
Trio ini beranggotakan Dea Ananda, Alfandy dan Leony Vitria Handayani. Salah satu lagu yg paling fenomenal dari trio ini yaitu lagu yg berjudul KATANYA. “autralia negri wool ! katanya katanya ~ :maho:maho” . Dea Ananda dan Leony sih masih sering muncul di layar kaca kita.. nah bagaimana dengan Alfandy ? menurut info yg beredar di internet dia sekarang melanjutkan kuliah di luar negeri (katanya katanyaaa~)



5. Derby Romero
Mantan artis cilik yg kini menjadi seorang penyanyi dan pemain sinetron ini dulu terkenal lewat film Petualangan Sherina bareng sama Sherina Munaf.. Dulu sih waktu masih SD ane suka ngaku ngaku jadi Sadam (peran Derby di Petualangan Sherina), sekarang mah ogah deh ngaku ngaku jadi dia haha..



6. Saskia & Geofanny
Duo Cilik ini pernah ngehits banget di era tahun 90an lewat lagu MENABUNG bareng sama Eyang Titiek Puspa.. Salah satu penggalan lirik lagunya : “bangbingbung yoo kita nabung~”



7. Chiquita Meidy
Mantan artis cilik yg satu ini dulu terkenal lewat lagu KUKUKU …



8. Allysa Soebandono
Meskipun dia bukan penyanyi tapi dulu dia lumayan eksist muncul di layar kaca kita, salah satu sinetron dia yg paling ane inget adalah BAYANGAN ADINDA yg ceritanya dia jadi anak kembar gitu yg salah satu dari si kembarnya meninggal ketabrak mobil . Sekarang dia eksist banget di layar kaca kita meranin peran peran sinetron striping. Dulu sih ane naksir gitu sama dia waktu kecil, sekarang mah ngga kayanya haha..



9. Bondan Prakoso
Naaahh ini dia salah satu mantan artis Cilik yg malah makin eksist setelah dewasa . Bondan dulu mulai dikenal setelah dia ngebawain lagu SI LUMBA LUMBA . Sekarang dia mulai eksist lagi di layar kaca setelah muncul bareng FADE TO BLACK .



10. KELUARGA CEMARA
“harta yang paling berharga adalah keluarga.. istana yg paling indah adalah keluarga….”
Agan atau sista kenal sama cuplikan lagu barusan ? yappp itu adalah opening soundtrack Keluarga Cemara.. Buat agan atau sista yg penasaran seperti apa sih muka artis cilik pemeran Ara dan Agil di sinetron itu sekarang bisa liat foto di atas.. (maaf Euis ga ane masukin soalnya dulu dia udah terlalu tua untuk disebut sebagai ARTIS CILIK..



11. Joshua Suherman
“Diobok obok airnya diobok kena mukaku aku jadi mandi lagi…..”
Hahaha agan atau sista pasti pada tau dong lagu tersebut ? iyaaa betul ! lagu itu emang dibawain oleh artis cilik yg dulu pertama kali muncul lewat lagu CICITCUIT.



12. Adriany Marshanda
Artis cilik yg ngetop lewat sinetron Bidadari ini kini udah menjadi istri dari Ben Kasyafani. Sempat depresi dan sempat heboh juga dengan video depresinya tapi kemudian chacha bisa bangkit kembali ke dunia entertaint..



13. AMIGOS X SIEMPRE
Masih inget dengan nama ANA, PEDRO dan SANTIAGO ? yappp mereka adalah 3 pemeran paling dominan di telenovela Amigos X Siempre. Gimana penampilan mereka sekarang ? agan atau sista bisa lihat foto di atas :maho:maho (maaf ane ga nyantumin foto pemeran yg lainnya, ane lupa nama nama mereka



14. BOBOHO
Siapa sih yg ga kenal bocah gendut yg selalu berperan menjadi biksu kecil ini hahaha iyaa betul ! Dia adalah BOBOHO. Menurut kabar yg beredar di Internet katanya sekarang dia bekerja disebuah Toko Roti..



15. Dulce Maria at CARITA DE ANGEL
Agan atau sista kenal sama anak kecil lucu yg bernama DULCE MARIA ? haha pemeran utama di telenovela Carita De Angel itu kini udah tumbuh menjadi remaja cantik..

IMPIAN DI RUMAH POHON

Pernah bermimpi punya rumah pohon? Saat kecil mungkin kita pernah memimpikannya, atau setidaknya bagi yang suka panjat-panjat pohon. Mungkin tidak sepenuhnya berbentuk rumah sungguhan, sekedar untuk duduk-duduk saja mungkin pernah dibuatkan oleh ayah kita. Ternyata jika ditangani oleh profesional, rumah pohon mungkin bukan hanya dibuat untuk main-main saja melainkan bisa sebagai tempat tinggal juga.



Sebuah rumah desain di Jerman mencoba menjadikan fantasi masa kecil itu menjadi kenyataan dengan desain-desain rumah pohonnya dalam berbagai bentuk dan ukuran.






Tiap rumah-rumah pohon ini didesain bisa dikustomisasi mengikuti perspektif alam areanya. Hasilnya dari rumah pohon sederhana untuk ruang istirahat dan tidur secukupnya hingga yang kompleks, terisolasi, dengan pemanas dan ruang terang dengan dapur mininya, dan fasilitas nyaman lainnya. Bahkan cocok digunakan untuk sebuah club house hingga sebuah resort.



Beberapa di antaranya ditopang oleh bagian pohonnya atau pohon-pohon di sekelilingnya, tapi sebagian besar terutama menggunakan tali-tali, kaki-kaki, dan penopang lainnya yang membuatnya tidak bertopang pada struktur pohon sehingga bisa mengurangi pengaruh negatif pada pohon setelah kontruksi.




Beberapa hanya merupakan struktur satu lantai, yang lainnya memiliki dek-dek atau bertingkat dan bisa meliputi satu atau lebih pohon sesuai kebutuhan.Tidak seperti konstruksi rumah biasa, konstruksi rumah pohon harus dibuat dengan hati-hati mengingat adanya gerakan-gerakan pada pohon dan juga terutama lokasinya yang berada di ketinggian.