Pergantian malam ke Fajar.. 23-24 Mei 2010...
Udara
berhembus sejuk sisa hujan semalam tadi. Sudahkah kau bangun pagi ini?
Adakah aku dalam do’a sujudmu di fajar ini? Sujud-lah saja..Ruku’-lah
saja..hadapkan mukamu untuk meminta pada Yang Kuasa. Selebihnya tak apa
jika kau lupa akan diriku. Karena aku belum ingin terlalu berarti
untukmu. Mungkin suatu hari, setelah kau ajari aku..bagaimana bersahabat
dengan hati. Bagaimana caranya untuk berani..dan bagaimana percaya
padamu.. “mentari”.
Mungkin
tak akan pernah ada jawaban dari semua pertanyaan yang kau pendam
padaku. Mungkin akan terbentang semua kata-kata yang akan merajam.
Selalu awal yang indah menghantuiku. Mimpiku tentang hal ini pun telah
beku. Tapi yang aku tahu, ada kau kini di jalanku. Coba yakinkan aku..
kali ini fahami aku.. Meski sesekali akan kutepiskan tanganmu dari
pundakku. Atau sesekali aku akan berlari menjauh darimu.
Telah
kucoba artikan sebuah kata dengan rumitnya. Beberapa telah mencoba
membuatku faham akan maknanya. Aku sesak terpukau luar biasa. Aku sakit
tersilau indah cahayanya. Lalu kau datang dengan lugunya..tak coba kau
terangkan padaku apa maksudnya. Tak coba kau uraikan padaku jawabannya.
Kau hanya berjalan disampingku..mengiringiku..menjelmakan semua tanpa
bahasa. Memegang lenganku saat aku takut mengahapinya. Tersenyum
sederhana saat aku marah dibuatnya. Benar-benar membuatku berhenti untuk
memaksa fikirku mengerti..
Aku
belum mengerti arti dirimu disisiku..aku kesulitan memaknai dirimu
dihariku.. tapi aku bersyukur Tuhan mengirimmu menemaniku saat ini..
lalu saat kau baca ini “mentari”, masih maukah kau pegang erat tanganku
hadapi hari??
Dedicate to Ferri, jangan tanyakan padaku tentang hal ini, aku juga tak mengerti..tapi kaulah yang ada kini..