Sebuah
film animasi yang cukup menghibur saya ketika saya menontonnya di
bioskop. Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari film animasi ini
karena banyak memberikan pesan-pesan lisan yang sangat positif. Memang
film ini tidak sebagus film-film animasi lainnya yang belum lama dirilis
dan disaksikan banyak orang, tetapi tidak ada ruginya juga kalau kita
menonton film animasi yang satu ini. Film animasi komedi yang dirilis
pada pertengahan tahun 2007 ini diproduksi oleh Sony Pictures Animation dan didistribusikan oleh Columbia Pictures serta berhasil mendapatkan nominasi film animasi terbaik pada Academy Award.
Film
ini berkonsep dokumentasi yang dibintangi oleh para penguin yang senang
berselancar. Cerita berawal dari seekor anak penguin yang bernama Cody
Maverick yang sangat menyukai permainan selancar sampai-sampai ia
bercita-cita untuk menjadi peselancar yang hebat dan terkenal seperti
idolanya yaitu Big Z. Dalam sebuah kesempatan, Cody dapat bertemu dengan
Big Z dan mendapatkan sebuah kalung yang berbentuk kerang dengan ukiran
huruf "Z" di tengah kerang tersebut. Big Z sendiri yang mengalungkan
kalung itu ke leher Cody yang akhirnya membuatnya bertekad untuk tetap
menjadi peselancar yang hebat dan terkenal. Tetapi tidak disangka-sangka
idolanya itu tiba-tiba menghilang dan didapati kabar bahwa Big Z telah
meninggal.
Selang
beberapa tahun kemudian, Cody semakin besar dan sudah beranjak remaja.
Pada saat itu diadakan kompetisi peselancar yang rutin diadakan setiap
tahun dengan nama "Surf Contest". Cody sangat antusias mengikuti
kompetisi itu walaupun sampai saat itu ia belum bisa berselancar dengan
baik. Dengan tekadnya yang bulat ia memaksakan kehendaknya untuk dapat
mengikuti kompetisi itu yang akhirnya memaksa ia untuk meninggalkan
keluarganya dan pergi ke tempat kompetisi itu diadakan. Sesampainya di
sana, ia bertemu dengan para peserta yang lain seperti Tank-Peselancar
hebat yang sudah memenangkan pertandingan 9 kali berturut-turut, dan
seekor ayam jantan yang tidak kalah hebatnya yaitu Chicken Joe. Selian
itu, ia juga bertemu dengan Lani Aliikai-penjaga pantai. Cody menaruh
perhatian kepada perempuan itu pada pandangan pertamanya.
Saat
kompetisi pertama dimulai, Cody bersama peserta lomba lainnya
bersiap-siap di bibir pantai untunk menunggu ombak besar yang datang.
Ketika ombak itu datang semua peserta berlomba-lomba berenang
menghampiri ombak tersebut. Tetapi pada saat ombak itu mulai trusu dan
peserta lain meluncur dengan mulus, tidaklah demikian dengan Cody.Cody
mengalami kecelakan yang mengakibatkan ia terlempar sampai ke dasar laut
dan tidak sadarkan diri sehingga Lani sang penjaga pantai menolongnya
dan membawanya ke dalam hutan. Di hutan itu ada seekor penguin tua yang
membantu dalam menyembuhkan Cody. Nyatanya, Cody hanya tertusuk duri
dari bulu babi dan setelah duri itu dicabut sadarlah Cody dari
pingsannya. Sehabis peristiwa itu Cody tidak kembali ke tempat kompetisi
itu melainkan ia berjalan-jalan di dalam hutan bersama dengan si
penguin tua itu. Juri perlombaan pun telah menganggap bahwa Cody itu
sudah menghilang. Sepanjang perjalanannya di dalam hutan, Cody mulai
merasa putus asa karena ia akan kalah dalam kompetisi pertama, bahkan
sebuah papan selancar pun ia tak punya. Penguin tua itu menemukan sebuah
batang pohon yang besar yang menurutnya dapat dijadikan sebuah papan
selancar yang baik. Ia menyarankan kepada Cody untuk membuatnya menjadi
sebuah papan selancar yang nantinya akan digunakan untuk kompetisi
berikutnya.
Singkat
cerita batang kayu itu menghantarkan kedua penguin itu ke sebuah tempat
di mana dulunya adalah kediaman Big Z. Cody sangat penasaran dengan
tempat itu lalu dengan segera menghampirinya. Seteleh dilihat dengan
cermat, ternyata banyak barang-barang Big Z di sana yang meyakinkan
bahwa itu benar adalah kediaman Big Z. Gubuk kecil yang sederhana diisi
dengan beberapa peralatan berselancar. Sang penguin tua itu pun terpaku
melihat semua itu. Tanpa disadari penguin tua itulah yang bernama Big Z,
seekor penguin legendaris dalam dunia perselancaran. Cody sengan sekali
mengetahui hal itu lalu ia memintanya untuk mengajarinya berselancar
sehingga ia dapat memenangkan kompetisi berikutnya. Cody banya belajar
dari Big Z bagaimana menjadi peselancar yang hebat dan terkenal.
Tiba saatnya kompetisi berikutnya dimulai. Cody kembali menjadi peserta dan mengikuti perlombaan itu. Tidak berbeda dengan kompetisi sebelumnya, para penantangnya pun masih sama. Kompetisi demi kompetisi diikutinya sampai pada akhirnya tiba dibabak final. Dibabak final ini hanya tingaal Cody, Tank, dan Chicken Joe. Pada saat perlombaan, Tank melakukan kecurangan yang membuat Cody gagal dalam memenangkan kompetisi itu. Perlombaan diakhiri dengan Chicken Joe yang keluar sebagai pemenang tetapi Cody tidak merasa sedih karena ia sudah mendapatkan pengalaman yang luar baisa dari kompetisi itu.
Begitulah isi ceritanya. Cerita yang simple dengan durasi singkat hanya 75 menit tapi cukup banyak memberikan pesan positif yang patut diingat dan diteladani. Surf's Up disutradarai oleh Ash Brannon yang pernah menulis cerita Toy Story 2 dan A Bug's Life di Pixar, karena itu jangan heran kalau Surf's Up merupakan sebuah film animasi yang aman-aman saja untuk dikonsumsi seluruh anggota keluarga. Tidak banyak kata-kata kasar maupun kekerasan yang terjadi di film ini sehingga mengajak anak-anak atau adik kecil anda untuk menonton tidak akan 'berbahaya'. Berbeda dengan film animasi lain, Surf's Up dibawakan dengan format reality show bukan dengan alur cerita narasi seperti biasanya. Inilah hal yang membuat Surf's Up menjadi sangat unik dan lain daripada yang lain.
Tiba saatnya kompetisi berikutnya dimulai. Cody kembali menjadi peserta dan mengikuti perlombaan itu. Tidak berbeda dengan kompetisi sebelumnya, para penantangnya pun masih sama. Kompetisi demi kompetisi diikutinya sampai pada akhirnya tiba dibabak final. Dibabak final ini hanya tingaal Cody, Tank, dan Chicken Joe. Pada saat perlombaan, Tank melakukan kecurangan yang membuat Cody gagal dalam memenangkan kompetisi itu. Perlombaan diakhiri dengan Chicken Joe yang keluar sebagai pemenang tetapi Cody tidak merasa sedih karena ia sudah mendapatkan pengalaman yang luar baisa dari kompetisi itu.
Begitulah isi ceritanya. Cerita yang simple dengan durasi singkat hanya 75 menit tapi cukup banyak memberikan pesan positif yang patut diingat dan diteladani. Surf's Up disutradarai oleh Ash Brannon yang pernah menulis cerita Toy Story 2 dan A Bug's Life di Pixar, karena itu jangan heran kalau Surf's Up merupakan sebuah film animasi yang aman-aman saja untuk dikonsumsi seluruh anggota keluarga. Tidak banyak kata-kata kasar maupun kekerasan yang terjadi di film ini sehingga mengajak anak-anak atau adik kecil anda untuk menonton tidak akan 'berbahaya'. Berbeda dengan film animasi lain, Surf's Up dibawakan dengan format reality show bukan dengan alur cerita narasi seperti biasanya. Inilah hal yang membuat Surf's Up menjadi sangat unik dan lain daripada yang lain.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar