Kemana
perginya semua kata? Seakan pergi menguap begitu saja saat ingin
kuucap. Setahuku aku tak punya riwayat bisu. Yang pasti aku sudah
mencoba menyusunnya. Setiap hari disetiap waktu aku memikirkannya.
Menyusun indah kata-kata. Yang lugas! Ataupun berbunga-bunga. Tapi
begitu banyak hal…begitu banyak pertimbangan. Banyak sekali
pukulan-pukulan dari nurani untuk enggan menuliskan sajak-sajak itu.
Tapi hatiku mendorong tanpa ampun untuk mengungkapkan dengan jujur.
Keduanya tak kusetujui..keduanya tak kumengerti.. aku bingung minta
ampun.
Aku
menahan mual saat diam memikirkannya di senggang-senggang waktuku. Aku
marah di saat aku harusnya memikirkan hal-hal lain. Aku berlari setiap
aku tak tahan untuk mengucapkannya. Semua kata berkelebat dengan
hebatnya.. susunan huruf yang menyerangku tanpa ampun. Semua kalimat
ingin kumuntahkan. Jari-jari tanganku tak tahan untuk menuliskannya.
Hatiku seringkali sudah siap atas semua yang akan terjadi jika semua
membacanya, lalu menuangkan komentarnya. Tapi aku malah tak tahu dari
mana memulainya. Sangat menakjubkan tatkala aku sadar bahwa semua kata
tak akan mampu mewakili segala yang ada. Tak akan habis kata keluar dari
mulutku. Tak akan habis fikir aku menyusunnya.
Sungguh
aku kehabisan akal meredam semua yang ingin kutuliskan. Sering aku
menyerah lalu kutulis saja lirik-lirik lagu. Biar kita semua bernyanyi.
Biar kita hanyut dalam nada. Mungkin akan sudi kau iringi dengan
tarianmu. Temani aku belajar bahasa-bahasa.. Bagaimana menyusunnya...
Dan memberi keberanian padaku untuk menuliskannya lagi…
Setelah hari itu, saat sign in ke FB, aku
hanya lihat status-status itu..lalu aku sign out lagi. Hhh…menambah
banyak rangkaian-rangkaian kata yang protes minta disusun lagi.
-Cerita orang yang ga lagi punya ide status untuk FB-nya..Hahahahha…-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar