Suksesnya Martin di dunia hiburan adalah buah ketekunan masa kecil.
selain juga dukungan seluruh anggota keluarga, dua kakaknya, Fabricio
dan Javier, boleh dibilang yang paling berjasa memperkenalkan Martin
pada musik. Martin lahir di negara raksasa sepak bola, yaitu Argentina.
Seperti kebanyakan anak anak disana,cita citanya pun jadi pemain sepak
bola. Dia ingin menjadi Diego Armando Maradona, pemain legendaris dunia.
Armando pun berasal dari Argentina. Apa mau dikata? Bakat seni Martin
lebih besar. apalagi, sehari-hati ia melihat fabricio dan Javier bermain
musik. Martin sejak kecil merasa tertarik pada dunia tarik suara yang
mengasyikan. Sang kakak rupanya menyadari minat adik kecilnya itu.
meskipun saat itu baru menhinjak masa sekolah, mereka gak ragu mengajak
Martin gabung. Band mereka bernama Nueva Dimension. Begitu Martin
gabung, namanya berubah menjadi Nueva Dimension y Martincito. Artinya
Nueva Dimension dan si Kecil Martin. Order manggung band ini lumayan
juga loh! Meskipun secara ekonomi dan pas-pas-an.,demi anak, mereka rela
menyisihkan uang.
Istilahnya, orang tua merasa sayang bekat
besar Martin hanya untuk tampil di tingkat desa. hehehe.. kayak acara
tujuhbelasan aja..
Singkat kata, terutama sang ayah bela-belain nyari
produser yang tepat buat Martin loh..! Sampai akhirnya saat Martin
menginjak usia 11 tahun sang ayah mengirim demo rekaman Martin ke BMG
Mexico.
Memang dasarnya Martin, BMG -pun memberi respon dan Martin
dimintai datang menjalani beberapa tes dan lulus! Kontrak pun
ditandatangani. Awal sukses ada didepan mata. Cuman, Martin bingung.
Guna menjalani karir tarik suara, dia mesti hibah ke Mexico. di tengah
rasa senang, terselip kesedihan. Martin harus merelakan berpisah dgn
teman temannya di kampung halaman. Trus, soal pendidikan saat pindah di
Mexico, Martin memang sudah mengamatkan sekolah dasarnya. Tapi ijasahnya
belum keluar. jadinya Martin gak bisa melanjutkan ke SMP di Mexico. Mau
nggak mau, Martin mesti mengulang pendidikan dasarnya di Mexico. Bikan
cuma berbakat. Martin tergolong cerdas juga. Hanya dalam waktu satu
tahun, ia dapat mengulang dan mengerjakan ujian. Terlambat satu tahun
gak masalah. Yang penting pendidikannya ngak terlantar.
Tahun
1998, Martin merilis album pertama yang berjudul Corazones Rotos. Album
ini sekaligus menyeret Martin ke dunia yang sebelumnya belum pernah
terpikirkan olehnya yaitu Telenovela. Rosy Ocampo, produser beken
telenovela terpesona pada suara merdu Martin. Kebetulan dia lagi mencari
aktor anak-anak yang bisa bernyanyi utk telenovela yang bakal
digarapnya. Rosy mengajak Martin main dalam telenovela El diario de
daniele. Pasangan mainnya, Daniele Lujan, Aktris cilik telenovela.
Pilihan
Rosy gak salah. martin bukan cuma bersuara merdu, tapi juga mampu
berakting bagus. Maka Rosy kembali mengajak Martin bermain di Amigos X
Siempre ,Telenovela yang membuatnya terkenal sebagai Pedro. Hebatnya,
Martin, disela-sela kesibukan syutingnya, sempat-sempatnya rekaman album
baru, Besos dan Martin. Bahkan juga album soundtrack Amigos. Hal itu
menjadi Bukti ucapan Martin. Sukses seni pernah gak lantas menghentikan
konsentrasi di bidang tarik suara. bukannya udah gak tertarik main
telenovela buktinya sekarang ia telah sukses di telenovela Complices al
rescate and clap..
Oh utk penyanyi seusianya, Martin ini yg pertama
bisa manggung di Hard Rock Cafe Mexico. Bahkan jumlah penonton yg datang
mengalahkan penyanyi senior peraih Grammy Latin yang menjadi idolanya,
Alejandro Sanz. Martin kini mempunyai 7 album diantaranya: Corazones
Rotos,el Eiario De Daniela,Besos,Amigos x Siempre,Martin
Cupido,Complices Al Rescate and Enamorado.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar